Penggalan Jurnal Kehidupan, Kisah, Inspirasi, Informasi, Tips, Opini

Sabtu, 25 April 2009

Jauhkan Gue Darinya

Dendam hingga berlarut-larut, Gampang marah, Merendahkan orang lain, Enggan tersenyum, Gak sabaran, Gampang menyerah, Gak mau belajar dari kegagalan, Selalu melihat apa yang belum dimiliki, bukan apa yang sudah dimiliki, Persahabatan berubah jadi permusuhan, Perpisahan, kecuali kematian.

Dendam hingga berlarut-larut,
Karena mendendam itu berarti gak bisa memaafkan. Tuhan yang menciptakan kita saja selalu memaafkan hambanya yang bersalah kok, asalkan mau bertobat.

Gampang marah,
Dikit-dikit marah, dikit-dikit tersinggung, dijamin orang gak bakal betah dekat dengan kita.

Merendahkan orang lain,
Manusia kan diciptakan sama, hanya faktor keberuntungannya saja yang berbeda. Lantas apa yang membuat kita lebih berharga dari manusia lain? Hartakah? Kedudukankah? Kepandaiankah? Ketampanan dan kecantikankah? Semua itu gak lebih hanya ujian dari yang Maha Kuasa. Pada akhirnya semua itu akan sirna saat kita tua dan mati.

Enggan tersenyum,
Menandakan ketidak ramahan, susah didekati, keangkuhan, kesombongan dan seabrek kesan jelek yang melekat. Satu hal yang penting, memiliki sifat tersebut susah untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Gak sabaran,
Hanya akan membuahkan kesalahan dalam bertindak, ketidak waspadaan, ketidak telitian dan kesemrawutan. Sungguh suatu sifat yang kontra produktif.

Gampang menyerah,
Selalu mengandalkan orang lain tanpa berusaha terlebih dulu, sifat seperti itu hanya akan menyusahkan orang lain, jauh dari kemandirian.

Gak mau belajar dari kegagalan,
Selalu, kegagalan itu adalah pelajaran berharga, sehingga kita gak akan pernah terjatuh lagi ke lobang yang sama.

Selalu melihat apa yang belum dimiliki, bukan apa yang sudah dimiliki,
Gak pernah bersukur dan menikmati apa yang telah dimiliki, malah terkesan rakus sehingga tak akan pernah tenang dan bahagia dalam menjalani hidup.

Persahabatan berubah jadi permusuhan,
Persahabatan yang awalnya begitu care, manis dan menyenangkan berubah jadi keterpaksaan berbalut kebencian, betapa gak menyenangkannya. Oh My God.

Perpisahan, kecuali kematian.
Sunguh menyakitkan kehilangan sesuatu yang telah kita cintai. Maka janganlah terlalu mencintai sesuatu bila tak ingin tersakiti manakala kita kehilangannya.

Sebenarnya masih banyak hal dan kebiasaan buruk lain yang gue selalu berusaha buat ngejauhinya, namun diatas tadi adalah salah satu PR dari Award yang gue dapat dari mbak Fanda (thanks, your blog is also full of inspiration).

Image Hosted by ImageShack.us
Share:

9 komentar:

FATAMORGANA mengatakan...

kalau aku yang ngasih peer,..... aku pasti beri nilai 100. Sukses selalu

Seno mengatakan...

Makasih nih sob atas siraman paginya. Saya jadi inget kata2 Gede Prama dalam bukunya, pohon yang berada dilembah akan tumbuh subur, tidak ada pohon yang dapat tumbuh dipuncak gunung.

Selamat atas awardnya sob.

Fanda mengatakan...

Setuju ama mas Seti@wan. Karena aku yg ngasih pe-er, aku kasih nilai 110 deh coz your words are beautiful and inspiring! Keep inspiring us, Rana!

Unknown mengatakan...

@Seti@wan Dirgant@Ra: heuheuheu.. masih jauh dari sempurna dah dapet point penuh, seneng banget.. makasih ya bos

@Seno: Yup setuju bos,, makasih :D

@mbak Fanda: duh ditambahin lgi pointnya sama yang ngasih pe er ,,, tambah seneng lagi dong nih...hahaha

Ariesvio mengatakan...

Wah...postingan Bagus...seperti malam ini..
Salam Sukses

Numpang Lewat mengatakan...

Info Bisnis...Pasang Banner Cantik...Dan Dapatkan Komisi Jutaan Rupiah.... biaya Gratis

Unknown mengatakan...

dendam ...ibarat menyimpan kuman yang gak keliatan dalam tubuh ya.

nice post, Rana.

deena mengatakan...

persahabatan menjadi permusuhan,,, semoga ga terjadi... dan semoga kita terhindar dari itu semua ya rana... amiin.

ada sapi ran, di blogku buatmu ya rana,,, sok mangga diambil... sekarang tentang kesukaan...

Uke Poet mengatakan...

whewww mampir di blog yg kena lemparan award mbak Fanda.

Posting Komentar