Penggalan Jurnal Kehidupan, Kisah, Inspirasi, Informasi, Tips, Opini

Minggu, 05 April 2009

Cara Kita Memandang Malam


Penggalan Gemerisik Ilalang, Sayup Di Telinga Membekas Di Rongga Dada (5)

Sungguh takkan hilang dalam semalam...
Selalu teringat cara kita memandang malam, cara kita meyanjung malam, cara kita mengisi malam. Dalam geriap kisah malam terantuk-antuk bintang, tekankan kita dalam bayang di balik rembulan, pada kerap malam sebelum semalam. Semudah itukah menghapus semuanya?

Sungguh gak akan gue percaya lagi malam-malam yang kini...
Kisahnya terbungkus rapih dalam memory tetap. Menjadikan siang sebagai luapan amarah dalam emosi yang tak terduga. Dan malam yang kini dipenuhi kejenuhan, keengganan, keangkuhan, antipati tak bersahabat, renggangkan kita dalam bayang dibalik awan kelam, pada malam kini setelah semalam. Semudah itukah menyirnakan semuanya?

Malam kini kian meninggi, dan langkah kita kian hilang di pekat malam, meninggalkan jejak yang takkan pernah terhapus, cara kita memandang malam...

(dari malam-malam yang tak terlupakan)
Image Hosted by ImageShack.us
Share:

3 komentar:

Anonim mengatakan...

bisa..bisa..

Seno mengatakan...

Waduh ada apa ini dengan malam.
Memang terkadang malam menyirnakan siang.
Tapi Esok pasti kan datang lagi.
Malam pasti berlalu, berganti dengan pagi yang cerah.

Unknown mengatakan...

:D in loving memory

Posting Komentar