Penggalan Jurnal Kehidupan, Kisah, Inspirasi, Informasi, Tips, Opini

Minggu, 11 Januari 2009

Jangan pernah menoleh kembali, jika angin pun begitu


Penggalan Gemerisik Ilalang, Sayup Di Telinga Membekas Di Rongga Dada" (2)


Gue sudah terlalu lama bersedih, dan jika bukan karena hari ini gue gak akan bisa berhenti. Seperti yang dulu pernah kau katakan, "Jangan pernah bersedih saat aku pergi dan takkan pernah kembali lagi. Jadi biarkan cinta... Simpan saja dalam kenangan. Hargai saja dengan apa yang telah kau miliki. Terangi dengan sepenuh cahaya yang hidup telah berikan padamu".

Telah kau ajarkan ke gue, cara menghargai kehidupan. Telah kau ajarkan pula, cara mencintai. Terimakasih untuk semua itu, untuk yang telah kau alirkan di setiap denyut nadi gue. Jadi biarkan cinta... Simpan saja dalam kenangan. Rasakan saja disetiap detak jantungmu. Hiasi dengan sepenuh cahaya yang hidup telah berikan padamu.

Gue sudah banyak menumpahkan air mata, dan jika bukan karena hari ini gue gak akan pernah bisa berhenti. Jadi biarkan cinta... Lihatlah tempat ia tumbuh menjadi... Seperti yang saat ini kau lihat menjadi yang pantas dicintai. Hargai saja dengan apa yang telah kau miliki. Berikan dengan seluruh pengharapan yang ingin kau rengkuh.

(dari yang terlupakan)

Image Hosted by ImageShack.us
Share:

Kamis, 01 Januari 2009

Spasi


Bukit dan lembah
diam..
Ada angin yang membelah
Titian lebar tak kasat mata

Awan putih di atas
Anak sungai mengalir di bawah
Ialah embun pagi..
Menerima kehendak alam
Menebar aroma mengundang
Pecundang..
Di langkah gontai
letih..

Ada angin yang membelah
Jalan arteri tak kasat mata

(dari hari hari terakhir 2008)

Image Hosted by ImageShack.us


Share: