Penggalan Jurnal Kehidupan, Kisah, Inspirasi, Informasi, Tips, Opini

Sabtu, 30 Oktober 2010

Jabatan Dalam Paradigma Baru Terhadap Pekerjaan

Dalam bekerja, sikap masa bodoh atau tidak peduli pada bagian lain, sudah tidak bisa diterapkan lagi sekarang. Karena itu sebenarnya sama saja dengan bunuh diri. Mengapa? Karena kita perlu melihat pekerjaan sebagai set of skills yang bisa diaplikasikan dengan kombinasi yang berbeda-beda terhadap situasi kerja yang berbeda pula.


Kita sadari betapa dunia kerja semakin lama semakin kompleks, dan semakin bervariasi. Maka seseorang juga perlu memilih bidang spesifik lainnya. Atau bila kita bekerja di sebuah perusahaan besar, kita lebih baik melihat tugas kita sebagai proyek-proyek, atau kontrak-kontrak yang harus tuntas dan bernilai tambah.

Setidaknya dengan begitu, kita telah membangun jaringan (networking) secara berkesinambungan baik di dalam maupun di luar lingkup perusahaan. Selain itu kita justru mendapat kesempatan untuk membuka wawasan dan melihat kesempatan bagi pengembangan diri kita.

Dan kita juga harus berhati-hati agar tidak terjebak pada semata-mata menjalankan tugas sesuai job description, karena pedoman kerja itu juga bisa menjebak kita memandang pekerjaan sebagai "tugas", dan bukan sebagai ajang berkreasi atau value creating yang menyenangkan, fresh, unik, dan bisa berkembang sesuai dengan tantangan dan tuntutan pasar.

Kita tahu bahwa mengejar jabatan, dan merasa lega ketika mencapainya sekarang justru sudah dianggap sebagai paradigma kuno, kerangka berpikir 'djadul' yang merupakan awal dari stagnasi karir.

Titel pekerjaan, seperti dokter, insinyur, bankir, manajer, bahkan direktur, dulu sering membuat kita terpukau. Namun dalam dunia kerja yang kompleks, kita tahu titel pekerjaan menjadi tidak terlalu berarti lagi.

Ya... Jabatan perlu kita sikapi secara enterpreneurial untuk menciptakan kesempatan lebih lanjut.



Share:

4 komentar:

Unknown mengatakan...

intinya bekerja dg hati ya

Gaphe mengatakan...

enggak muna juga sih kalo titel sekarang enggak dianggap terlalu penting juga.. lebih penting besar gaji yang diterima :D

jabatan manager tapi kalo bayaran yang diterima setingkat buruh ya sami mawon..

Unknown mengatakan...

@gaphe: pangkat jendral gaji kopral bro? ...bwahaha

Ahmad Fikry mengatakan...

Betul.. Saya setuju dengan pendapat ghape, banyak orang2 yang punya jabatan tinggi tapi kurang puas dalam bekerja karena penghasilannya sedikit :))

Salam kenal bro!! Mari berkunjung ke gubuk saya:
http://www.papatlimo.com/

Posting Komentar