Penggalan Jurnal Kehidupan, Kisah, Inspirasi, Informasi, Tips, Opini

Rabu, 21 Oktober 2009

Aku selalu merindukanmu









Tubuh lelaki itu semakin kurus.
Lelaki yang kukenal karena kesabarannya.
Lelaki yang kerap membangkitkan semangatku.
Yang selalu bercerita tentang hidup dan kehidupan.
Yang selalu bersedia berkorban apa saja agar kubahagia.

Terbayang seolah baru kemarin,
tubuh kekarmu, tegap.
Berdiri tegak,
dalam balutan seragam hijau, gagah.

Malam larut...
Ada tetes air di matanya,
yang kutahu ia tengah menahan
sakit tak terperi.
Kangker stadium tinggi.

Raut wajahnya tetap tenang,
semakin tenang membisikkan;
bait bait amanah,
kutanam dalam di aliran darahku.

Sesal ku tak mampu mengantar kepergianmu.
Selamat jalan Ayahanda tercinta...
Semoga Malaikat pembawa pelita senantiasa menemani.
Do'aku senantiasa terpanjat untukmu...
Semoga Ayah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

(untuk Ayahanda alm.)



Image Hosted by ImageShack.us


Share:

2 komentar:

- mengatakan...

Amin Ya Rabbal alamin, untuk doa yang terselip dalam sajak indah ini.

ducku mengatakan...

waktu baca di bait pertama,, aku langsung inget bapakku di sebrang pulau....

turut berduka ya Rana... semoga ini jalan yg terbaik...

Posting Komentar