Penggalan Jurnal Kehidupan, Kisah, Inspirasi, Informasi, Tips, Opini

Minggu, 15 Februari 2009

Betapapun Gue Enggan Karena Gue Terlalu Cinta

Penggalan Gemerisik Ilalang, Sayup Di Telinga Membekas Di Rongga Dada (4)

Telah gue pendam kesedihan ini jika rumput pun enggan tumbuh di sini. Sehingga jikalau air mata ternyata lebih menghilangkan dahaga, telah tiba saatnya gue harus mereguknya. Biarlah hujan disana telah melanda, biarlah gerimis disini tak kunjung tiba, sebab mungkin gue harus putuskan rasa. Betapapun gue enggan karena terlalu terbiasa...

Juga telah gue simpan cita ini jika asa pun tak bersahabat. Sehingga jikalau mimpi ternyata lebih sekedar bunga tidur, telah tiba saatnya gue harus pejamkan mata. Biarlah gue cintai heningnya pagi, biarlah gue cintai dinginnya malam, sebab mungkin gue harus putuskan pengharapan. Betapapun gue enggan karena terlalu berharap...

Maka telah pula gue cukupkan cinta ini jika kenyataan pun begitu menyakitkan. Sehingga jikalau menyendiri ternyata lebih menentramkan hati, telah tiba saatnya gue harus sendiri. Biarlah titian lama putus sebelum gue sampai, biarlah tak ada titian baru karenanya, sebab mungkin gue harus putuskan buat berhenti. Betapapun gue enggan karena terlalu gue cinta...

(dari rasa yang terlalu)
Image Hosted by ImageShack.us
Share:

0 komentar:

Posting Komentar