Ketika kemarin saya membaca Tinjauan Buku The Long Tail... di Blognya mbak Fanda, cukup menarik mengetahui pergeseran era informasi ke era rekomendasi.
Saat kita berkunjung ke sebuah blog, tentu dari sana kita akan dituntun untuk menuju blog lain yang terhubung atau merujuk dari apa yang dikatakan oleh penulis blog itu. Saat kita berkunjung ke suatu kota tentu biasanya kita bertanya kesana-kemari, makanan apa sih yang khas di kota itu dan dimana mendapatkannya? Juga seperti yang mbak Fanda bilang, "Coba kalau kita melihat barang yang belum pernah direkomendasi orang sama sekali. Pasti kita akan berpikir, wah, kok tidak ada yang merekomendasi ya? Jangan-jangan produknya jelek?". Dan masih banyak lagi contoh dalam kehidupan sehari-hari yang cenderung lebih menuruti petunjuk dari yang namanya lidah ketimbang mencari sendiri informasi dari media misalnya.
AC Nielsen, sebuah lembaga survei independen pernah mempublikasikan hasil surveinya (April 2007) yang menunjukkan bahwa dalam keputusan membeli, pengaruh kekuatan “lidah“ jauh mengalahkan kekuatan “media“. Dan konsumen ternyata lebih percaya pada “apa kata orang“ daripada “apa kata media“. Rekomendasi teman menempati urutan teratas (78%) mengalahkan informasi koran (63%) bahkan televisi (56%). Artinya bahwa dalam membeli produk apapun, konsumen lebih cepat percaya apa yang direkomendasikan orang lain (mungkin karena diyakini orang tersebut sudah merasakan sebelumnya) daripada apa yang disampaikan melalui iklan.
Mengetahui itu saya kemudian tertarik untuk setidaknya ikut merekomendasikan blog sahabat-sahabat saya melalui Award yang saya dapat dari sahabat saya di dunia blogger, mbak Fanny (Sang Cerpenis Bercerita). Terimakasih mbak, saya suka Award ini...
Sahabat blogger yang mendapatkan Award ini sekaligus sebagai bentuk rekomendasi saya untuk Anda kunjungi blognya adalah, Seno (Life is too short to drink bad coffee), Quinie (Ratu de Blog), Ducky (Duck Nge-Blog), Irma Senjaque (Duniaku... Love and Life), dan Anak Nelayan (Blog Anak Nelayan).
Saat kita berkunjung ke sebuah blog, tentu dari sana kita akan dituntun untuk menuju blog lain yang terhubung atau merujuk dari apa yang dikatakan oleh penulis blog itu. Saat kita berkunjung ke suatu kota tentu biasanya kita bertanya kesana-kemari, makanan apa sih yang khas di kota itu dan dimana mendapatkannya? Juga seperti yang mbak Fanda bilang, "Coba kalau kita melihat barang yang belum pernah direkomendasi orang sama sekali. Pasti kita akan berpikir, wah, kok tidak ada yang merekomendasi ya? Jangan-jangan produknya jelek?". Dan masih banyak lagi contoh dalam kehidupan sehari-hari yang cenderung lebih menuruti petunjuk dari yang namanya lidah ketimbang mencari sendiri informasi dari media misalnya.
AC Nielsen, sebuah lembaga survei independen pernah mempublikasikan hasil surveinya (April 2007) yang menunjukkan bahwa dalam keputusan membeli, pengaruh kekuatan “lidah“ jauh mengalahkan kekuatan “media“. Dan konsumen ternyata lebih percaya pada “apa kata orang“ daripada “apa kata media“. Rekomendasi teman menempati urutan teratas (78%) mengalahkan informasi koran (63%) bahkan televisi (56%). Artinya bahwa dalam membeli produk apapun, konsumen lebih cepat percaya apa yang direkomendasikan orang lain (mungkin karena diyakini orang tersebut sudah merasakan sebelumnya) daripada apa yang disampaikan melalui iklan.
Mengetahui itu saya kemudian tertarik untuk setidaknya ikut merekomendasikan blog sahabat-sahabat saya melalui Award yang saya dapat dari sahabat saya di dunia blogger, mbak Fanny (Sang Cerpenis Bercerita). Terimakasih mbak, saya suka Award ini...
Sahabat blogger yang mendapatkan Award ini sekaligus sebagai bentuk rekomendasi saya untuk Anda kunjungi blognya adalah, Seno (Life is too short to drink bad coffee), Quinie (Ratu de Blog), Ducky (Duck Nge-Blog), Irma Senjaque (Duniaku... Love and Life), dan Anak Nelayan (Blog Anak Nelayan).
11 komentar:
huaaaa Rana.. makasssiii yaaa... baru ajah sayah liat2 blog sebelah tentang award ini, kok ga ada yang nimpuk sayah pake award ini ya? eh dapet dari dikau... makasssssii
Btw, di postingan dikau, gaya & soulnya beda ama yang kemaren2.
Siplah, terima kasih banyak ya Sob.
Setuju rekomendasi memang sangat penting. Kalo dalam bisnis, customer adalah iklan yang paling top.
lidah juga sangat efektif untuk merekomendasikan suatu gosip, yg biasanya dari sekedar kasakkusuk lalu terdengar oleh media.... jadi rame d imana-mana ~x(
Wah...jd tersipu2 artikelku jd bahan artikel mas Rana! Memang words of mouth semakin mempengaruhi hidup kita ya? Jd terinspirasi tuk nulis ttg 'Idea Virus', bukuku yg ga pernah aku selesaikan bacanya...
Kita jadinya saling menginspirasi yah...Thanks!
wahhh selamat ya bang dapat award....
jadi inget iklan ran, soal rasa... lidah emang gak bisa boong...!
aku bungkus ya ran, thanks for ur support!
benar orang lebih percaya apa kata lidah ketimbang kata media.
Dengan lidah orang bisa menghasilkan ratusan juta rupiah per jam ya, itu lho para motivator he.he..
Iya jadi rame blognya Juli, padahal g ada penunggunya he.h.e..
Makasih y Rana untuk awardnya,
sudah kubungkus dan ku pasang di blogku.
Awardnya sedang dikerjain sob, 5 menit lagi selesai he..he..
Posting Komentar