Dulu, setiap gue ingin ngerubah sesuatu yang kurang pas, gue ingin ngerubah segalanya secara total. Hingga kemudian gue berpikir, alangkah lebih efektifnya memperbaiki sesuatu yang kurang pas itu setahap demi setahap daripada harus ngerubahnya secara total. Mengevaluasi point-point mana saja yang membuat gue ngerasa gak puas, mencari sisi mana saja yang membuat gue ngerasa gak senang, baru kemudian mulai melakukan tindakan buat ngerubahnya.
Bukankah melakukan perubahan selangkah demi selangkah akan lebih membuat gue berpeluang besar buat mendapatkan hasil maksimal?
Hari pun datang silih berganti, dan kebiasaan itu kemudian menjadi kian seirama dengan gue, karena gue hanya ngejalani sebuah kehidupan kecil, melangkah dengan langkah yang gak terlalu tergesa-gesa, setiap langkah seakan menyuarakan satu ketukan nada merdu. Setiap langkah yang diayunkan terasa lebih bermakna tanpa tergesa-gesa, selama gue gak berhenti, gue tetap akan sampai ke tujuan. Berharap dapat melihat banyak keindahan pemandangan disepanjang perjalanan.
Bukankah dengan begitu akan banyak yang dapat gue kenang saat gue tua nanti?
Bukankah hanya kenangan indah di sepanjang perjalanan hidup yang telah gue lalui, yang menjadi hiburan satu-satunya saat gue tua nanti?
Gemericik suara hujan akan lebih terdengar merdu dari pada gemuruh suara air bah, sedemikian merdunya hingga menciptakan sebuah kerinduan tersendiri saat lama gak mendengarnya. Seperti rindunya gue pada seseorang di hari-harinya. (Bye sis, I hope all your dreams come true... )
Bukankah melakukan perubahan selangkah demi selangkah akan lebih membuat gue berpeluang besar buat mendapatkan hasil maksimal?
Hari pun datang silih berganti, dan kebiasaan itu kemudian menjadi kian seirama dengan gue, karena gue hanya ngejalani sebuah kehidupan kecil, melangkah dengan langkah yang gak terlalu tergesa-gesa, setiap langkah seakan menyuarakan satu ketukan nada merdu. Setiap langkah yang diayunkan terasa lebih bermakna tanpa tergesa-gesa, selama gue gak berhenti, gue tetap akan sampai ke tujuan. Berharap dapat melihat banyak keindahan pemandangan disepanjang perjalanan.
Bukankah dengan begitu akan banyak yang dapat gue kenang saat gue tua nanti?
Bukankah hanya kenangan indah di sepanjang perjalanan hidup yang telah gue lalui, yang menjadi hiburan satu-satunya saat gue tua nanti?
Gemericik suara hujan akan lebih terdengar merdu dari pada gemuruh suara air bah, sedemikian merdunya hingga menciptakan sebuah kerinduan tersendiri saat lama gak mendengarnya. Seperti rindunya gue pada seseorang di hari-harinya. (Bye sis, I hope all your dreams come true... )
8 komentar:
Kata bapak saya, lemparkan tali sejauh mungkin, pastikan talinya tersangkut di patok (tautan), lalu telusurilah tali itu dengan tetap berpegangan pada tali. Dan akhirnya akan sampai juga kita di tautan tadi.
Selamat atas awardnya. Aku juga suka sayur asem, terutama melinjonya itu he..he..
Memang semakin hari kyknya hiup ini bagai dikejar2 yah? Pdhal begitu banyak hal2 kecil namun indah terjd di sekitar kita yg luput kita maknai, dan akhirnya hanya akan lewat begitu saja dan takkan kembali lg. sampai tiba saatnya hari tua menghampiri, kala kita ingin kembali, namun tak mungkin lagi...
You have reminded me today to appreciate more of this life. Thanks for the nice posting!
suka sayur asem? idem dong! apalagi kalo ada lalapannya ya plus sambal terasi..wuih! nikmat bo!!
ia pelan aja tapi pasti, tapi ada hasil, kalo pelan terus gak maju2 langkahnya ya... mentok duuunnk....
numpang lihat gigi kambing yang kinclong hehehehe
mmm..membuat aku semakin meenung...
betapa ku ingin sayur asem buatan ibu ku.. :)
Iya sob, itu temen saya menginspirasi saya untuk posting tentang berbagi.
oo...Rana kerja sbg EDP toh. baru tahu....
Posting Komentar